Senin, 10 September 2012

Bentuk-bentuk Tubuh Air dan Manfaatnya

Bentuk-bentuk Tubuh Air dan Manfaatnya




Bentuk-bentuk tubuh perairan darat dan pemanfaatannya antara lain sebagai berikut:
Sungai
Sungai adalah bentuk aliran air yang melalui saluran atau lembah alami dengan bervariasi mulai kecil hingga besar. Jenis-jenis sungai adalah sebagai berikut:
  • Sungai hujan adalah sungai yang mendapatkan air dari air hujan. Sebagian besar sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
  • Sungai gletser adalah sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju. Sungai yang demikian terdapat di daerah kutub dan di daerah gunung bersalju dengan ketinggian sekitar 5.000 m.
  • Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan salju.
Pengertian Sungai dan Jenisnya
Sungai
Berdasarkan besar-kecilnya aliran, sungai dibedakan atas berikut ini:
  • Sungai permanen, yaitu sungai yang mengalir secara tetap sepanjang tahun.
  • Sungai periodik, yaitu sungai yang mengalir secara tidak tetap dan bergantung pada curah hujan.
Berdasarkan genetiknya, sungai dibedakan atas berikut.
  • Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya mengikuti lereng asli.
  • Sungai subsekuen, yaitu arah aliran anak sungai tegak lurus pada sungai konsekuen.
  • Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya beriawanan dengan sungai konsekuen.
Rawa
Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air. Genangan ini bisa berasal dari air hujan, air sungai, maupun dari sumber mata air di dalam tanah. Keberadaan rawa sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan baku biogas dan barang kerajinan seperti anyaman tas dan sebagainya. Selain itu, rawa dapat digunakan sebagai lahan pertanian pasang surut perikanan darat dan dikembangkan sebagai daerah wisata.
Hutan Rawa
Hutan Rawa

Danau
Hampir sama dengan rawa, danau juga merupakan genangan. Namun, genangan ini terjadi karena adanya cekungan (basin) yang terisi air. Cekungan ini bisa terjadi karena beberapa sebab, misalnya karena adanya proses tektonik seperti patahan, yang membentuk danau tektonik seperti
Danau Singkarak di Sumatra. Proses vulkanik membentuk danau vulkanik seperti Danau Batur di Bali. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau dolina. Mencairnya es akan membentuk danau glasial. Sementara itu, danau buatan manusia sering disebut waduk atau bendungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar