Kandungan Air Cucian Beras
Written By sehatdansegar on 26 Oktober 2011 | 11:27
ilustrasi |
SC-ers, waktu kecil, saya terheran. Sehabis mencuci beras, ibu tidak membuang airnya, tapi menyiramkan di pot-pot tanaman kesayangan. “Kenapa disiram kesitu bu?” Tanyaku. “Air ini bikin tanaman subur.” ujarnya. Sejak dahulu sering menggunakan air cucian beras untuk pupuk tanaman. Waktu itu aku tak tertarik. Jadi sambil lalu saja ku mendengarnya.
Sewaktu saya menulis dan mendalami tentang cara lengkap membuat MOL. Kembali saya tersadar dan teringat lintasan masa lalu itu. Tergelitik untuk menulis tentang air beras ini. Karena kandungan air cucian beras, disebut leri, memiliki nutrisi yang berpengaruh positif pada pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu, air leri biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos, cara buat pupuk hayati, pupuk organik cair, maupun cara buat Mol. Kenapa air leri bisa menyuburkan tanaman?
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.
Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat tersebut. Misalkan fosfor (P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) juga berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).
Beras mengandung karbohidrat yang tinggi. Sangat mungkin karbohidrat ini terdegradasi saat mencuci. Hipotesa awal, saat disiramkan ke tanaman, karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman. Meskipun saya belum mengetahui apa mikroba yang diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini. Menarik jika ada yang meneliti.
Fakta terbaru adalah hasil penelitian yang dilakukan Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB. Mengungkapkan bahwa air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman (okezone, 19/10/11). P. fluorescens sangat berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman
Nah ternyata air cucian beras pun sangat bermanfaat kan? Saat istri, pembantu, atau ortu masak nasi. Sampaikan untuk menampung air cuciannya. Kemudian siramkan ke tanaman anda. InsyaAllah lebih bermanfaat. Lebih-lebih jika diolah dulu dengan campuran EM
Nah ternyata air cucian beras pun sangat bermanfaat kan? Saat istri, pembantu, atau ortu masak nasi. Sampaikan untuk menampung air cuciannya. Kemudian siramkan ke tanaman anda. InsyaAllah lebih bermanfaat. Lebih-lebih jika diolah dulu dengan campuran EM
Penting Untuk Anda Baca http://www.sehatcommunity.com/2011/10/kandungan-air-cucian-beras.html#ixzz23VH0jCLS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar